Share

29

Dicky langsung dibawa ke UGD saat tiba di rumah sakit. Dicky langsung di tangani oleh dokter. Putri dan Thania sangat panik. Mereka tak ingin kehilangan orang yang mereka cintai. Thania sampai menangis kala itu. Ia benar-benar takut kehilangan Arielnya kembali. Putri yang melihat hal itu duduk di samping Thania dan menenangkannya.

"Hei, kita harus yakin Dicky akan baik-baik saja, ya?" ujar Putri.

Sempat ada rasa kagum di hati Thania pada Putri. Di saat seperti ini ia tak mementingkan egonya. Memang benar kata Putri. Di saat seperti ini hanya tenang yang bisa dilakukan. Yakin Dicky akan baik-baik saja. Ibu Dicky akhirnya datang bersama Vina dan ibunya. Tentunya Ibu Dicky menangis sejadi-jadinya. Baru saja ia kehilangan anak bungsunya. Namun kali ini anak sulungnya sedang berada di antara hidup dan mati. 

"Kenapa harus anak-anakku? Kenapa bukan aku saja yang pergi?" ujar Ibu Dicky frustasi.

Mendengar perkataan Itu, Vina dan Putri menghampiri Ibu Dicky

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status