Share

Part 38

Dua bulan kemudian.

Sejak pagi Ningroem merasakan mulas pada bagian perutnya dan sekitaran pinggang. Jika dihitung memang ini sudah mendekati hari lahir si jabang bayi. Namun, masih kurang satu hari lagi baru genap sembilan bulan.

Ningroem terus mengelus perutnya yang mulas.

Bu Sarah melihat Ningroem yang mengelus perutnya terus menerus pun akhirnya bertanya,

"Kau mules? Apa sudah keluar flek dan darah?"

"Sudah tadi pas baru bangun tidur hendak pipis."

"Sepertinya kau akan melahirkan hari ini atau malam. Sebaiknya kau kemas baju bayi dan beberapa baju daster milikmu untuk ganti."

"Baik, Bu."

Ratna yang mendengar pembicaraan Ibunya dan Ningroem langsung ikut berbicara.

"Biar, Mbak yang menyiapkan keperluan bayi. Ning duduk saja atau berjalan-jalan untuk mempermudah persalinan. Kata orang seperti itu."

Ratna segera menelpon Suaminya— Dani yang masih berada di pasar untuk berjualan.

Setelah ponsel tersambung Ratna langsung menyampaikan, jika Ningroem sudah mulas- mulas, akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status