Share

Bab 32. Fitnah

Aku berjalan gontai dan lemah begitu sampai ke lantai lima belas, di mana di sinilah ruangan tempat Athar memanggilku berada. Entah apa yang diinginkan Athar, tapi kurasa sudah sepantasnya aku bersikap profesional. Tidak lagi menghindarinya atas dasar masalah pribadi.

Honestly.

Melihat kemarahan Athar, hatiku begitu berkecamuk dan gugup untuk bertemu dengannya. Aku takut Athar akan mempermasalahkan persoalan semalam.

Bagaimana jika dia bertanya? Atau haruskah aku jujur mengenai kekuranganku yang tak bisa berhubungan selayaknya suami-istri?

Oh Tuhan. Aku sungguh tidak mau mengecewakannya.

"Ya Allah bantu aku. Redakan kemarahan suamiku."

Aku terus memikirkan tentang lelaki itu sambil mencari keberadaannya. Dengan gerakan slow motion kutolehkan kepala ke kanan dan ke kiri untuk mencari ruangan yang diinfokan oleh Athar.

Katanya dia berada di ruang meeting XV, tapi aneh sejauh memandang tak kutemukan ruangan tersebut. Berhubung ini kali pertama menjejakkan kaki di lantai khusus para
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status