Share

Gimana Kalau Nggak dijemput?

"Properti yang saat ini banyak dicari adalah apartemen Anda dan juga rumah yang saat ini Anda tinggali. Anda memilih yang mana untuk dijual?"

Gio terdiam cukup lama, hingga tak lama dia menghela napas panjang.

"Rumahku."

"Anda yakin?" tanya Rizal ragu.

"Yakin!"

"Tapi, Pak, apa Anda tidak menyesal dengan keputusan Anda? Bukankah rumah itu penuh kenangan dengan istri Anda?"

"Kejutan! Aku belikan ini buat kamu, semoga kamu suka ya."

Lamunan Gio buyar karena suara Embun, dia melihat wajah istrinya itu seraya tersenyum.

Wajah Embun tampak berseri-seri ketika memberikan sebuah kotak kado itu pada Gio, Gio pun menerimanya dengan suka cita.

Senyum Embun perlahan memudar karena Gio tak langsung membukanya, pria itu malah meletakkan kotak kado itu begitu saja.

"Kok nggak langsung dibuka?" tanya Embun dengan wajah cemberut.

"Nanti dulu ya, aku lagi sibuk. Pasti aku buka kok."

"Iya deh. Kalau gitu aku masuk--"

"Eh, tunggu dulu!" sergah Gio sambil memegang tangan Embun.

"Ada apa?"

"Ada yang mau ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status