Share

Terasa Terasingkan

"Tuh kan, Mama bilang juga apa. Gio itu cinta mati banget sama kamu, Embun. Kamunya aja yang ngeyel dibilangin, makanya nurut apa kata orang tua, kayak gitu kan kamu sendiri yang tersiksa," cibir Ipah dari ujung sana.

Embun tak menjawab, dia hanya bisa meringis pelan karena mendengar serentetan ocehan yang mamanya berikan.

Dua tahun ini memang mereka tak bertemu, akan tetapi antara mama dan anak itu tak pernah putus komunikasi.

Awalnya, mama Embun sama sekali tak menyetujui ide Embun yang begitu konyol itu, menurut Ipah sama saja Embun telah mempermainkan pernikahan. Akan tetapi dia juga tidak ingin terlalu mengekang anaknya, jadi dia membiarkan Embun berbuat semaunya. Toh anaknya itu sudah dewasa, jadi bisa memilih yang mana yang terbaik untuk diri sendiri.

"Untung aja dia cinta mati sama kamu, kalau nggak mampus lah kamu itu. Mana ada yang mau sama kamu selain Gio."

"Ma," erang Embun. Dia memijit kepalanya yang terasa berdenyut karena lagi-lagi mamanya mengoceh tak jelas. "Gini-gini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status