Share

Maaf

Meminta maaf itu gampang, yang susah itu berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.

***

Setelah memastikan murni pergi dengan membawa kedua anaknya, Adrian memutuskan untuk melihat keadaan Anna pagi ini. Ia begitu khawatir saat jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi tapi Anna masih saja berbaring lemah enggan membuka mata, seolah sakit yang Anna rasakan begitu parah.

Pelan Adrian berjalan mendekati Anna, ia duduk disamping Anna dengan hati-hati. Ditatapnya wajah sayu itu dengan lekat, bahkan dengan keadaan pucat pun kecantikan istrinya itu masih saja terpancar.

Perlahan tapi pasti, tangan Adrian terulur menyelipkan anak rambut yang menghalangi wajah Anna kedaun telinga. Sudut bibir Adrian tiba-tiba saja melengkung, hatinya berbunga saat memperhatikan wajah Anna dengan puas hari ini.

"Maaf, aku salah. Aku tidak pernah melihat sesuatu dari sisi lain" gumam Adrian dengan penyesalannya.

Hembusan napas Anna yang terasa panas membuat Adrian ketar-ketir, demam Anna masih saja belum turun dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status