Share

Kamu Sangat Beruntung

(Pov Author)

"Di sini ustadz.."

Sarah mengacungkan tangannya dengan tinggi agar Husein dapat menangkap keberadaan dia di antara banyaknya meja dalam restauran itu. Setelah menemukan wanita itu, Husein berjalan ke arahnya.

Tepat seperti pesanan lelaki itu, meja yang tidak terlalu berdekatan dan tentu saja di kelilingi oleh banyak pengunjung. Husein, tetaplah seorang yang menjaga hatinya hanya untuk sang istri tercinta.

"Terima kasih karena Ustadz mau datang ke sini, saya tidak tahu mau minta tolong pada siapa lagi." (siyi tidik tihi mii minti tiling simi siipi ligi-pengen nendang si Sarah ke lumpur Lapindo)

"Tidak apa-apa, saya juga sudah selesai dengan kegiatan di pondok. Sebelum berangkat ke tempat pembangunan pondok baru, saya menyempatkan diri ke sini!" terang Husein sambil asyik membaca buku menu.

Sebetulnya Husein tidak ingin pesan apa-apa, tapi cara inilah dianggapnya paling baik ketika dia harus menghindari tatapan wanita lain yang bukan muhrimnya.

"Ustadz, apa mba Reynata belu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status