Share

Memilah Teman Yang Baik Saja

"Gemes saya Rey. Jaman canggih begini masih aja ada yang percaya sama takhayul begitu. Kamu jangan sampai ya! Saya akan jauhkan kamu dari hal-hal macam itu."

Husein gak melepaskan genggaman tanganku sampai akhirnya kami kembali tiba di depan pintu kamar hotel itu.

Itulah beruntungnya punya suami soleh, paket kumplit macam Husein. Dunia dia punya, akhirat juga sudah tercukupi.

Tinggal bagaimana akunya aja sekarang, masih tidak ikhlas dengan pernikahan ini atau tidak?

**

Waktu yang kami tunggu-tunggu itu sudah tiba. Kami menyambut seseorang yang baru saja masuk ke dalam pintu sebuah ruangan sebuah restoran Jepang yang sudah Husein reservasi sebelumnya.

Sengaja kami pesan ruangan yang tertutup seperti ini, supaya kami juga lebih leluasa untuk mengobrol.

Karena tidak mungkin aku dan Husein mengundang orang lain ke kamar hotel yang hanya boleh jadi tempat private bagi kita berdua.

"Assalamualaikum ustadz," sapanya sambil mengucap salam.

Ternyata dia tidak sendirian, ada seorang wanita d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ika
oh oh lama sekali muncul nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status