Share

Reynata Sangat Emosi Sekali

"kenapa Bu? Menyesal ya sudah berburuk sangka sama suami saya?"

Suasana tegang ketika aku berteriak seperti barusam. Akang pun sampai heran sendiri, karena aku gak bisa mengontrol emosi dengan baik sampai meneriaki orang yang lebih tua.

"Hajar aja Mba, kasih pelajaran sama mereka!" Retno tak kalah berapi dan mendukung aku untuk lebih kejam. Keknya, kita berdua psikopat deh, No??

"Retno diam, jaga mulutnya!" Akang memberi penekanan pada Retno untuk diam dan tidak usah mengompori aku terus.

"Mana yang kemarin menghina suami saya? Ngata-ngatain sesuka hatinya? Sekarang mau minta maaf gitu?"

Melihat aku di luar kendali begitu, Akang dengan sigap menarik tubuhku dan membawaku ke belakang tubuhnya.

"Maafkan istri saya Bu, Pak, dia sedang sensitif akhir-akhir ini!" Akang berusaha mereda emosiku, dan juga emosi para orang tua itu yang bisa saja mencuat gara-gara perkataan aku.

"Tidak Pak ustadz, kami lah yang harus meminta maaf dan wajar saja beliau marah Pak, kami memang sedikit keterlalua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status