Share

48. Teror

Luisa melihat status terbaru yang di posting oleh Bu Hera. Ada perasaan sedih dan juga kecewa karena foto resepsi Levi dan gadis muda bernama Rana. Namun, ia bisa apa karena takdir membawanya pada situasi sulit seperti ini. Berarti mereka memang belum berjodoh dan ia tahu pasti akan selalu ada hikmah di balik setiap kesulitan. Lelah membayangkan kesulitan yang ia alami satu per satu beberapa bulan belakangan ini, membuat wanita itu akhirnya terlelap juga.

"Non kalau mau pulang, istirahat di rumah, pulang aja, Non. Nanti gantian, setelah Non, baru saya pulang untuk mandi dan ganti baju," kata Nisa pada Luisa, setelah mereka baru saja terbangun. Suara Nisa pun masih sangat berat, suara khas orang bangun tidur.

Luisa masih dengan mata menyipit, memperhatikan jam di tangannya. Sudah jam tujuh pagi. Pantas saja perutnya terasa lapar dan Nisa memintanya pulang.

"Apa? Pulang?" tanya Luisa lagi.

"Iya, Non pasti capek habis acara kemarin dan dari kemarin belum ada pulang lagi ke rumah. Mend
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
toxic ketemu toxic.. cocok sekali..
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
cocok lah cristy sama edmund, sama2 stressssssss
goodnovel comment avatar
Risa Dewi
menikah aja belum kumpul kebo iya sudah ngaku² suaminya crysti²kamu sama edmun emang cocok sama²gilanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status