Share

CLXIX. Adu Nasib

“Ceritakan aku tentang kakakmu, maka kau akan kuberikan kesenangan yang lebih dari ini,” ujar Illarion sambil mengedipkan matanya dan tersenyum miring.

Gisella dengan napas memburu sekarang duduk terikat di atas ranjang. “Apa yang… ingin… Anda ketahui, Tuan?” desah adik tiri Amanda itu. “Kenapa... kita... tak langsung ke inti permainan saja... apa gadis penyakitan itu penting sekarang?” desak Gisella yang tubuhnya sudah haus akan sentuhan.

Illarion menggeleng. “Bisakah kau sabar dan memberikan apa yang aku pinta tanpa membantah?” tanya Illarion sambil menarik tangan gadis dihadapannya, seolah ingin memberikan sentuhan mesra dengan memainkan jari-jarinya. “Aku bukan pria yang sabar, walau sekarang aku menyuruhmu sabar,” ucap Illarion sambil tersenyum seraya memuntir jari telunjuk Gisella hingga menyebabkan bunyi ‘krak’.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
terlambat ...Amanda sdh tiada...
goodnovel comment avatar
Bapak Sulis
endingnya jelek tokoh amanda menderita terus
goodnovel comment avatar
Hesty Wulan
mantaaappp..akhirnya gisella dpt balasannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status