Share

CLXVII. Ibu dan Anak

Brenda tak dapat menyembunyikan senyumnya dibalik tangis kehilangan palsunya. Sedangkan Ben Broke tampak tercekat di kursinya.

“Baginda Raja-.” Suara Ben Broke menghilang dibalik isak tangisnya. ‘Bahkan sampai akhir pun kau tetap menjadi anak yang berbakti ya Amanda.’ Tangisan Ben Broke semakin kuat membentuk bunyi dengung yang sangat aneh. 

Brenda bahkan mengernyitkan hidungnya. ‘Sejak kapan ia pintar berakting?’

Tapi itu bukan akting, perasaan bersalah yang teramat sangat bagai palu godam menghantam dada Ben Broke. 

“Hamba tidak pantas atas kepercayaan itu,” tolak Ben Broke di sela-sela tangisannya yang hampir reda. <

missingty

Terima kasih telah membaca. Dukung penulis dengan VOTE novel ini ya ^^V

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Sri Astuti
harusnya amanda gk mati.hidup bersama pangeran hitam
goodnovel comment avatar
hesty evandari
waaaa sedih bgt yg bab ini..kasian amanda.
goodnovel comment avatar
Wiwik Suryaningsih
Amanda, knp u pergi.. sedih sampai nangis baca bab ini,. ngg rela Amanda mati
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status