Share

CXLVII. Dua Duke

Bunyi dentuman meriam disusul dengan alunan merdu hymne kematian memenuhi suasana pagi itu di Istana Hitam.

Illarion Black menatap pedang besi milik pengawal kesayangannya dimasukkan perlahan ke dalam liang lahat sebagai simbol jasad pengawal yang selalu setia menemaninya, Jenderal Andreas.

Setelah tanah mulai ditutupi bunga mawar hitam lambang kematian, Illarion menepuk dada kemudian membungkukkan tubuhnya diikuti oleh seluruh pengawal Kerajaan Hitam dengan khidmat. Sebuah gesture penghormatan tertinggi untuk seseorang yang telah banyak berjasa. Beberapa prajurit tampak tak bisa menahan tangis kesedihan, sisanya mencoba menerima kehilangan.

Illarion menatap gundukkan tanah yang sekarang diisi pedang milik Jenderal Andreas dengan ding

missingty

Terima kasih telah membaca. Dukung penulis dengan VOTE novel ini ya ^^

| 6
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status