Share

LVII

'Ciuman,' batin Illarion, tapi ucapan yang keluar di bibirnya malah, "kau mau memberiku apa? terserah, buat aku terkejut." Illarion balik bertanya.

Amanda melihat ke sekitar sembari berpikir. “Ah itu! Ayo Tuan,” ajak Amanda sambil menarik tangan Illarion dan memimpin jalan menuju ke sebuah stand yang menjual berbagai macam aksesoris. 

Kaki Amanda berhenti di depan pajangan yang menjual berbagai macam pin antik untuk jubah pria. ‘Kebanyakan dari bahan perunggu murahan,’ pikir Amanda sambil menyusuri bros itu dengan jari-jarinya.

“Anda mencari pin yang seperti apa Nona?” tanya seorang wanita dari belakang meja pajangan. “Ini pin terbaik yang kami miliki,” tawarnya sambil memperlihatkan sebuah pin berbahan perak dengan lambang singa. “Buatan Anarka, harganya dua puluh silver.”

missingty

Dukung penulis dengan VOTE dan bintang 5 ya ⭐⭐⭐⭐⭐ Di tunggu komentarnya kak ^^

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
DiNa Masetya
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Helena Hiwin
seruh.........
goodnovel comment avatar
Ressya Austin
jantungku jg berdegup kencang nunggu kelanjutannya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status