Share

LXI

Illarion masih terlelap. Terakhir kali ia tertidur nyenyak seperti saat ini ketika ia belum genap berumur sepuluh tahun. 

Benar-benar nyenyak hingga tak menyadari saat ‘teman tidurnya’ sudah terbangun sedari tadi dan menangis dalam hening.

Tak lama Amanda bangkit dari ranjang itu, dan tertatih-tatih menuju kamar mandi. Inti tubuhnya masih perih, Illarion bermain sangat kasar padanya semalam.

Isak tangis dan derai air mata Amanda semalam tak diindahkan Illarion Black. Tak ada bedanya dengan pertama kali ia melakukannya dulu. Tapi kali ini lebih menyakitkan Amanda, karena hatinya ikut hancur berkeping-keping. 

Jika dahulu Amanda melakukannya karena ‘kewajiban’ semata, tanpa tahu anggapan suami sahnya itu padanya. Sekarang ia tahu, dirinya hanya seorang ‘pelac

missingty

Dukung penulis dengan VOTE dan bintang 5 ya ⭐⭐⭐⭐⭐ Di tunggu komentarnya kak ^^

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status