Share

LXIX

Illarion langsung beranjak dari tempatnya menuju ke arah Amanda. “Apa kau begitu lapar sampai menangis?!” tanyanya dengan nada tinggi. “Ayo!” ajaknya sambil menarik tangan Amanda. Gadis itu setengah berlari mengikuti langkah Pangeran Hitam yang menyeret tubuh mungilnya.

‘Apa yang akan pria ini lakukan?’ Bersamaan dengan pikiran kalut Amanda, air matanya malah mengalir semakin deras. ‘Aku takut.’

Para koki istana langsung bersiap panik saat Pangeran Hitam ada di lorong istana menuju dapur. Pria itu melangkah masuk setelah menendang pintu dapur.

“Duduk.” perintah Illarion pada Amanda sambil menunjuk kursi kayu di sampingnya. Kembali ia berdehem, sebelum mengulang kata-katanya. "Duduk …," ucap Illarion, kali ini jauh lebi

missingty

Dukung penulis dengan VOTE dan bintang 5 ya ⭐⭐⭐⭐⭐ Di tunggu komentarnya kak ^^

| 5
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Asnika Ani
ini sm2 cinta.. tapi kok dungu nya kelewatan bgt...
goodnovel comment avatar
Jhennytha Nitha
tu kn Tor, pengecut bngt Amanda ny, berkata dalam hati trus
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
lanjut thoor, bikin illarion jth cinta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status