Share

LXVI

"Jadi hanya karena perjanjian belaka," gumam Ratu Zaina sambil mengerlingkan matanya ke arah Amanda. Kembali gadis itu buru-buru menunduk. 

Entah sudah berapa kali Amanda tertangkap mata oleh Ratu Zaina, menatap pria berambut kelam di saat Illarion tak melihatnya.

Saat pagi tiba, seperti biasa Amanda menuju gazebo taman utara Istana Hitam untuk sarapan bersama.

“Amanda!” sapa Apollo hangat. Hanya pria itu sendirian, berdiri dengan tangan melambai-lambai. Makanan sudah dihidangkan dan masih hangat.

Menangkap ekspresi bingung dari wajah Amanda, Apollo langsung menjelaskan. “Pangeran Hitam dan Ratu Zaina diminta menghadap ke istana utama, menemui Baginda Raja.”

“Oh …,” jawab Amanda singkat. 

missingty

Dukung penulis dengan VOTE dan bintang 5 ya ⭐⭐⭐⭐⭐ Di tunggu komentarnya kak ^^

| 5
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Sis Wanto
kebanyakan iklan..
goodnovel comment avatar
Vari Rose
mengapa amanda tidak dibuat cerdas dan mumpuni???
goodnovel comment avatar
Vari Rose
aku protes nih thor, mengapa pemain utama nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status