Share

S2: Harus Sadar Diri

Waktu sudah menunjuk angka tujuh malam.

Sandra tengah berada di ruang rawat Kinara karena ingin momong bayi mungil tersebut. Sementara Kinara dan Nicko sedang makan malam bersama.

“Kakak udah makan?” tanya Kinara kepada Sandra.

“Sudah. Makanya aku ke sini.” Sandra mengulas senyumnya.

Kinara manggut-manggut. “Kak Gerald belum juga siuman, Kak?” tanyanya lagi.

Sandra menggeleng pelan. “Belum, Kin. Kata Dokter Azmi, mungkin besok atau lusa. Kita berdoa semoga Gerald cepat siuman dan sehat seperti sedia kala.”

“Amin.” Kinara mengulas senyumnya seraya menatap Sandra yang tengah menggendong anaknya itu. “Udah kelihatan, jenis kelaminnya apa?” tanya Kinara kemudian.

“Sudah. Katanya laki-laki.”

“Wiih, mantap dong. Pasangan. Nanti, kalau sekolah bisa satu kelas. Kan, usianya hanya beda empat bulanan. Harusnya aku lahiran di bulan depan. Tapi, karena tragedi kemarin, jadinya harus melahirkan sebelum waktunya.”

“Makanya, jangan marah-marah terus,” protes Nicko kemudian. “Aku nggak mau punya anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status