Share

37 - KOTORAN KUKU

Lila nampak murung di satu malam, saat ketiganya sedang bercengkrama mesra seolah keluarga kecil bahagia yang memang terikat satu sama lain.

Raga nampak begitu dekat dengan pria yang ia panggil ayah itu. Matanya juga selalu berbinar saat memanggil Lila. Otak mungilnya mungkin belum bisa memahami lebih jauh, tapi dia tahu, keluarga adalah mereka yang terus membersamainya.

“Kenapa, La?” tanya Banyu yang menyadari raut wajah Lila yang nampak sendu.

Dari ujung sana, Lila tampak ragu ingin mengeluarkan suaranya. Ia sesekali terbatuk kecil dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, tanda jika ia memang cemas akan mengatakan isi hatinya atau tidak.

Banyu tersenyum kecil melihat tingkah Lila, “ngomong aja, La. Kamu mau apa?”

“Emh, itu– Mas. Beberapa waktu lalu, Dimas kirim pesan ke aku lewat aplikasi instax, terus– dia– dia mau ketemu Raga. Menurut kamu–”

“Kamu mau kasih Raga ke dia?” ucap Banyu dingin. Wajah ramahnya berubah seratus delapan puluh derajat.

“Bukan, Mas. Aku cuma mau dia l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status