Share

Pandangan Buruk

Aldi mengetuk pintu kayu berwarna hitam di depannya sembari menarik napas dalam-dalam. Pria yang mengenakan kemeja berwarna maroon dan celana panjang hitam itu sudah dapat menebak alasannya mendapat panggilan mendadak dari pamannya. Ditambah lagi, Om Bayu meminta Aldi menemuinya di jam senggang antara kesibukan meetingnya, yang artinya sesuatu yang ingin dibahas merupakan masalah yang sangat penting.

"Masuk saja." Suara berat Om Bayu membuat Aldi meyakinkan diri sekali lagi sebelum memutar kenop pintu di hadapannya.

Sebuah senyum manis dari Om Bayu menyambut kedatangan Aldi. Tidak hanya itu, rupanya Om Bayu sudah mempersiapkan rujak buah kesukaannya di atas meja. "Duduk dulu sini, temani om makan," ucapnya sembari menyodorkan piring kecil yang di atasnya sudah terdapat garpu dan sendok.

Aldi mengangguk pelan dan segera menuruti ucapan pamannya. Rasa lelah yang sejak tadi menghinggapinya mendadak hilang begitu potongan segar buah yang dibalut dengan sambal rujak yang lezat memasuki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status