Share

73. Lelah

Tak berselang lama, ponsel Atira pun kembali berdering. Padahal, tadi pun Atira tidak pernah merasa memutuskan sambungannya.

Saat melihat siapa yang menghubungi, Atira langsung mengangkat sambungan telepon tersebut.

“Hallo, Mamah! Gimana sekarang Zafran? Mamah! Hallo!” Atira langsung memberondong dengan pertanyaan yang berputar-putar.

“Hallo sayang!” jawab Zafran merasa bersalah.

“Zafran, ini betulan kamu? Hah? Ini asli? Not just a prank? Sayang!” ucap Atira dengan berurai air mata.

“Iya sayang, ini aku. Maafin aku, udah bohongin kamu tadi!” ucap Zafran lagi.

“Maksud kamu?” tanya Atira terdengar tidak terima.

“Tadi aku kesal karena kamu enggak angkat telepon aku. Jadi... jadi aku inisiatif mau bikin sesuatu yang bikin kamu perhatiin aku. Pas banget mamah lewat, jadi muncullah niatan iseng buat ngerjain kamu. Maafin aku yang enggak pernah mengira kalau kamu akan sekhawatir itu sama aku. Jadinya, aku ngerasa dicintai. Maafin aku ya!” ucap Zafran dengan penuh keseriusan.

Tiba-tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status