Share

Tugas Untuk Reza

Saat menuju kosan Dimas, tiba-tiba gawai Riris berdering. Bergegas di ambilnya benda pipih itu dari dalam swing bag-nya. Terpampang nama Reza di layar itu.

'Hh, dia lagi ... ada apa sih telepon aku lagi? Bukankah urusan kami sudah selesai?' Batin Riris merasa kesal.

"Siapa yang telepon Ris?" tanya Dimas penasaran.

"Laki-laki itu Mas," jawab Riris tanpa mau menyebut nama mantan suaminya. Gawainya masih terus berdering.

"Heh, mau apalagi dia, angkat aja Ris, kalau dia macem-macem akan berhadapan sama aku," tukas Dimas kesal. Riris akhirnya menerima panggilan telepon dari Reza.

"Ada apa sih, Kamu menelepon saya terus?!" bentak Riris kesal. Riris yang biasanya sabar entah mengapa kali ini begitu emosi menjawab telepon dari Reza. Dia merasa sudah lelah berurusan dengan lelaki pengecut itu.

"Heh, Ris! Kalau nggak mendesak banget juga aku nggak akan telepon Kamu, buat apa coba?" jawab Reza tak kalah sewot.

"Ya udah ada apa? Waktuku nggak banyak untuk meladeni Kamu!"

"Aku cuma mau buku nikah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status