Share

Bab 17

"Aku belum mendengar keputusanmu?"

"Asal kau mengabulkan satu keinginanku. Maka lamaranmu akan kuterima."

"Baik, tapi sebelum itu, bisa kau ceritakan alasannya mengapa kau terus saja mendesakku agar menerima perjodohan ini?"

" ... Setelah itu, baru aku katakan padamu apa keinginanku," jelas Raya.

****

Palembang, satu minggu kemudian.

"Apa kau menerima lamaran ini, Raya?"

Bu Hartati memandang Raya, putri sulungnya, dengan pandangan menusuk seolah menunggu jawaban tegas darinya . Raya menelan ludah, karena tak biasanya ibunya bersikap seperti ini padanya.

Bu Sekar ditemani suami keduanya, Pak Bambang dan tentu saja Alex, kini sudah berada di rumahnya. Meskipun sudah mengetahui niat dan kedatangan mereka dari Raya seminggu yang lalu, tetap saja membuat Bu Hartati terkejut karena tak menyangka calon besannya ternyata lebih kaya dari Pak Sugih. Orang terkaya dikampungnya.

Mata Alex mendelik tajam pada Raya, semakin menambah rasa gugup gadis itu. Tak lama, Bu Sekar juga ikut menatapnya. Men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status