Share

52. Proses menuju persidangan

"Mbak, Tiara, kok malah bengong. Itu mbak kalau mau sarapan dulu, sudah siap."

"Iya, Kartika, taruh situ dulu aja. Entar kumakan. Sini kubantuin cuci perkakas." Aku menawarkan bantuan bukan karena benar-benar mau membantu tapi cuma karena pengin berlama lama di dapur mengamati gerak gerik Kartika.

"Wah, boleh, Mbak, sebentar saya tinggal baca pesan dulu ya, Mbak." Ini no

Memang terdengar bunyi chat masuk bertubi tubi dari handphone Kartika yang ditaruh di atas meja dapur. Sambil mencuci piring, kulirik Kartika yang sedang membaca pesan. Dia tampak senyum-senyum sendiri, tersipu sipu. Seperti membaca pesan dari pacar saja. Mencurigakan, tapi apa peduliku.

"Mbak Tiara, aku mandiin anak-anak dulu ya." Setelah membaca pesan, Kartika terlihat tergesa gesa.

Mumpung Kartika tak ada di dapur, buru-buru kubuang ke dalam plastik makananku yang disiapkan Kartika tadi lalu kumasukkan ke tempat sampah. Aku mengisi piring dengan sedikit nasi lalu mengambil udang dan tumis genjer yang disiapkan Ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status