Share

POV Doddy

Aku harus bertanggung jawab atas kondisi bang Reza. Hari-hariku sekarang sepulang kerja, menjaga Bang Reza di Rumah Sakit. Peristiwa penculikan tempo hari, membuat bang Reza terluka parah karena menolongku.

Sampai saat ini aku belum mencoba menghubungi dr. Doddy, aku tidak mau mengganggu therapy dan pengobatannya disana.

Aku juga masih trauma, takut peristiwa seperti hari itu terjadi lagi sebab Bang Diki, dr. Mayda dan komplotannya bebas tunggang langgang tanpa hukuman apapun.

Entahlah apa aku dan Bang Reza yang sekarang terbaring lemah di Rumah Sakit tidak bisa menjadi bukti kejahatan mereka, "katanya".

"Abang, haus?" tawarku.

Bang Reza menggeleng, dia menatapku lekat.

"Maafkan Abang, ya?"

"Untuk apa abang minta maaf? Harusnya Geeza, yang minta maaf, Abang sudah berkorban banyak untuk Geeza."

"Za, apa Doddy yang kalian ributkan hari itu Doddy Khairril Ammar?" tanya bang Reza.

"Iya, Abang kok tahu?"

"Dia adik kelask

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status