Share

Bab 138

"Argh!!"

Erangan keras dari mulut Donald menggema di antara langit malam yang memerah oleh kobaran api. Dia ingin sekali memegangi kakinya yang mengeluarkan darah segar usai sebuah timah panas menembusnya.

Namun, Donald tidak memiliki izin untuk menurunkan tangannya.

Walaupun pistol Thomas sudah tidak menempel di pelipis Donald usai mengeluarkan sebuah tembakan, masih ada banyak pistol lainnya yang menyasar dirinya.

Donald yang sangat geram dengan kesialan tersebut, tidak mampu menahan diri untuk tidak mengumpat. "Kurang ajar! Berani-"

DOR!

Seluruh anak buah Donald memejamkan mata sesaat, tidak sanggup menyaksikan kaki bos mereka ditembak lagi. Dari lenguh panjang yang terdengar, bisa dipastikan Donald begitu kesakitan.

"Sekali lagi kamu berani berbicara kasar, memaki, atau membentak Tuan Muda Roodenburg, aku akan membuatmu tidak merasakan sakit lagi, karena jantungmulah sasaran tembak berikutnya!" Thomas berbicara tergas.

Meski tahu hal buruk mungkin saja menimpanya, Donald nekat me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status