Share

Bab 187

"Maaf, Tuan Muda."

Rektor ragu pada pendengarnya sendiri. Dia khawatir apa yang didengar tidak benar. Oleh sebab itu, dia memilih untuk menanyakan kembali apa yang tadi dikatakan oleh Jack.

Jack tertawa kecil. Dia berkata, "Bagaimana aku harus mengatakan ini?" Dia terlihat berpikir. Kemudian Jack menjelaskan, "Sebetulnya, aku, tunanganku, dan juga Matthew, tidak kebagian kursi. Oleh sebab itu, tadi kami berdiri di belakang. Tidak ada kursi untuk kami."

Wajah rektor menjadi pucat seperti kertas. Dia menoleh sesaat ke belakang untuk melihat wajah para dewan kampus.

Tentu saja semuanya tampak tidak senang. Ini sungguh hal yang sangat memalukan!

Tuan Muda yang bermurah hati membuka peluang bagi lulusan University of Carnaby untuk bekerja di perusahaannya, bersedia memberikan rekomendasi bagi 20 mahasiswa terbaik untuk mendapatkan pekerjaan terbaik, serta telah memberikan uang 200 juta dolar secara tunai pada pihak kampus, tidak mendapat fasilitas meski hanya sekadar kursi?

Bahkan ka
Khoirul N.

Up lagi?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
up. lgi. pingin tahu nasib stuart
goodnovel comment avatar
Rana Semitha
up lagi thor
goodnovel comment avatar
alfira ananda
iya up lagi thoor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status