Share

Bab 18

Jack mencebik sambil menggelengkan kepala. “David, apa kamu pikir Tuan ini terlalu bodoh hingga tidak bisa membedakan siapa yang berbohong di antara kita? Aku nyaris pingsan saat melihat Tuan ini keluar dari ruangan yang kamu sebut sebagai ruanganmu tadi.”

‘Bangsat! Pecundang ini!’ Rahang David mengeras mendengar pengantar pizza menghasud dengan lick. Dia ingin menempeleng Jack detik itu juga, tetapi lebih dulu menggeser pandangan pada pria berjas putih. Lalu, dia mulai menelan ludah.

Sebelum kemurkaan pecah, David menyangkal, “Tuan Ben, jangan mendengar kata-katanya. Saya kira dia ke mari untuk menawarkan paket makan siang, rupanya dia hanya bermaksud membalas dendam. Dia menghajar saya sampai babak belur tempo hari, dan pacar saya yang merupakan mantannya datang ke King Pizza untuk memberi pelajaran. Jika Tuan meragukan saya, Tuan bisa menelepon manajer kedai itu.”

“Salah besar.”

Pria bernama lengkap Ben Braxton segera menoleh untuk melihat Jack.

“A-apa maksudmu?” sergap David.

Deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status