Share

DDC 65: Malam Pertama

Hah, apa tadi? Apa Raffa tak salah dengar. Sarah memanggilnya dengan sebutan ‘Abang’. Abang tukang baso kah?

Tapi ia tak memikirkan itu. Karena yang terngiang di kepalanya adalah suara Sarah yang telah mempersilahkan masuk, dengan nada yang cukup memperdaya keseluruhan tubuhnya.

Dan secara naluriah membangkitkan lagi bagian tertentu yang telah lama redup dari otaknya. Memang aneh. Ini bahkan baru suaranya saja, bagaimana jika lebih dari itu?

Raffa membuka pintu perlahan. Matanya langsung tertuju kepada gadis cantik yang saat ini sedang duduk di ranjang memamerkan deretan gigi putih bersihnya.

Memakai dress mini satin berwarna merah muda dengan aksen renda di bagian ujungnya. Sedangkan rambut hitamnya dibiarkan terurai begitu saja. Menggantung tergerai indah alami. Seperti telah menunggunya dengan segala persiapan.

Pelan, Raffa duduk di depannya dengan tatapan penuh arti. Percayalah, tak ada objek lain yang lebih indah daripada sosok itu sehingga matanya enggan berpaling sedikit pun.

Wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status