Share

"Tidur sekamar?"

Efek dari peringatan yang dilontarkan Kai sebelum pemuda itu masuk ke kamar, membuat Safira jadi tak bisa tidur semalaman. Perempuan cantik itu pastinya terus kepikiran dengan semua poin-poin yang dibuat Kai tanpa persetujuannya sama sekali. Dengan kata lain—'suka tidak suka, dan mau tidak mau', Safira harus menurut tanpa diperbolehkan protes mau pun bernegosiasi.

Seperti pagi ini. Safira yang sudah terbiasa bangun pagi, sudah terlihat berkutat dengan seabrek pekerjaan. Dari mencuci baju bekas pakai Kai, membersihkan seluruh unit apartment serta memasak untuk sarapan. Dia harus menyelesaikan semua itu sebelum pukul delapan karena hari ini dia masih masuk shift pagi.

"Bikinin nasi goreng aja, deh. Masih ada sisa nasi semalem."

Lekas membuat bumbu untuk nasi goreng, dan menyiapkan berbagai macam pelengkapnya; bakso, sosis dan telur. Tak lupa sedikit sayuran instan Safira tambahkan sebagai serat.

"Fir, bikinin gue kopi dong." Kai muncul ke dapur dengan malas serta wajah bangun tidur.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status