Share

Bab 152

Saya memicingkan mata, meneliti raut wajah dua wanita yang kini duduk di depan saya. Anna yang mengerutkan kening dan Farah yang meringis geli.

Saya jadi berpikir, di otak Anna sekarang pasti sedang memiliki banyak kalimat omelan yang sedang ingin dia ledakkan ketika ia yang baru menyusui Alinka melotot ketika saya memintanya untuk bergabung dengan saya dan Farah di ruang kerja.

Rasanya sekarang malah seperti sedang ingin melakukan meeting dengan orang-orang hebat yang sangat berpengaruh bagi kehidupan saya.

"Sudah siap?"

"Apanya?" sahut Anna.

"Yang sopan, dengar dulu mas Ardi ngomong." timpal Farah.

Anna memutar bola matanya dengan sengaja. Pasti sekarang dia berpikir, Farah mulai sama seperti saya. Penuh tuntutan. "Iya, Mbak. Sorry, lagian kenapa sih suasananya mencekam gini. Aku gak tenang, ada apa? Tumben-tumben juga ini gak ada perang waktu ada aku."

Kedua mata Anna mengernyit. Dia pernah bilang, ajari apapun yang kamu mas, tapi jangan mengekangku. Sekarang demi menjadikanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Mom Naila
mau di kunci pun kamar anna tak masalah, lagi pula pak ardi punya kunci cadangan......
goodnovel comment avatar
Poernama
Tiada mungkin 1 atap ada 3 cinta tpi apalah daya,semua harus seimbang
goodnovel comment avatar
Yanyan
akur " sampai tua ya. saling pengertian.. saling belajar apalagi ada anak yg harus kalian rawat bersama.. ada mawar berduri.. tinggal nunggu kk nya yg cowok jadi bodyguard mawar berduri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status