Share

Bab 29, Mencintai Sendirian

Zera melajukan mobilnya sangat kencang. Ia meluapkan segala lukanya dengan membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Untung saja jalanan sedang sepi. Hanya ada satu dua kendaraan yang berlalu di jalan itu. Air mata Zera tidak berhenti mengalir. Seolah sedang memperlihatkan isi hanya yang begitu hancur.

Zera menancap gas. Menambah kecepatan mobilnya. Lalu mengerem tiba-tiba. Sehingga terjadi gesekan antara mobil dan ban menghasilkan suara berdenyit.

Mobil Zera berputar untuk beberapa saat. Lalu berhenti perlahan di tengah-tengah. Zera memukul setir mobilnya seraya berteriak lantang. “Aarrrrgggggg ...,” teriaknya dengan air mata yang sudah sangat banjir di wajahnya.

Zera menangis sejadi-jadinya memukul setir mobil yang tak tahu apa-apa. Dengan air mata yang terus mengalir membasahi wajahnya dan jatuh ke bajunya.

Sungguh luar biasa rasa sakit yang dirasakan Zera saat ini. Saat mengetahui kebenarannya. Zera merutuki dirinya yang nekat ke rumah Azham. Hanya untuk mematikan kebenarannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status