Share

Bab 44 - Alasan Zaidan Bahagia

Happy Reading Semuanya!

Eva menyentuh pipi sang suami yang hanya mempoutkan bibirnya, sudah hampir dua jam suami sekaligus dosen pembimbingnya tidak ingin buka suara dan berbicara dengannya selama perjalanan. Alhasil Eva hanya bersandar nyaman pada lengan Zaidan sembari mempoutkan bibirnya dan sekarang ia sudah memikirkan caranya supaya sang suami mau bicara lagi dengan mencolek pipi Zaidan.

“Sayang... sudah dong ngambeknya,” rengek Eva.

“Kamu enggak adil Eva, kamu memanggil Kevin dengan sebutan ‘Mas’ di pertemuan kalian yang kedua dan kamu membutuhkan banyak waktu untuk membuat panggilan ‘Mas’ ke saya. Itu enggak adil Eva,”

Kevin yang mendengar perkataan dari rekannya itu hanya menggeleng, ribut sekali keduanya. Tetapi lelaki dengan wajah tampan itu tahu kalau tatapan mata Zaidan dengan Eva sama sekali tidak bisa dibohongi, begitupun sebaliknya. Mereka akan bahagia dengan pernikahan ini, kan? Kevin tidak yakin karena kakak dari Eva terlihat tidak bisa diam untuk merusak pernikaha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status