Share

Bab 37 di Wörthersee

Bab 37 di Wörthersee

Disinilah Rania mengerucutkan bibir, duduk bersama Agha ditemani dua cangkir coklat panas di Lounge bandara. Aroma coklat yang menguar menggoyangkan lidah untuk dicicipi. Namun, ego Rania melarang menyentuh minuman lezat itu.

Secangkir coklat menemani dalam keheningan. Asap mengepul, aroma menguar, mengundang kerinduan.

"Aku rindu menyantapnya bersamamu, seperti saat di kafe dulu. Kurasa sebentar lagi coklat ini akan dingin, sedingin hatimu padaku akhir-akhir ini. Sudahi main petak umpetnya, kamu nggak bakat bersembunyi dariku, Ra."

"Mas!" Agha tergelak, melihat ekspresi kesal Rania sungguh terlihat lucu.

"Baiklah, aku yang salah. Jangan menyalahkan Cika! Aku yang memaksanya. Aku hanya ingin...."

Suara Agha terjeda saat melihat perubahan ekspresi Rania mulai memudar kesalnya.

"Aku ingin minta maaf, untukku, juga keluargaku. Kamu tidak seharusnya melakukan ini, Ra. Kamu nggak harus pergi jauh," bujuk Agha.

"Nggak, Mas. Aku tahu masalahnya sudah usai, tapi aku berja
D Lista

ikuti ceritanya sampai tamat ya. happy reading. selamat berakhir pekan.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
D Lista
ke ujung dunia akan kucari...
goodnovel comment avatar
D Lista
sabar yak...
goodnovel comment avatar
senja
akhirnya kalo jodoh mah nggak ke mana ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status