Sari sebagai sahabat benar-benar tidak terima akan tindakan Angga.
Dia mencarinya dikampus, bermaksud untuk menegurnya..
Saat ingin memasuki ruangan Riki yang sedang ada dikampus melihat Sari berjalan begitu cepat dia terlihat sangat bersemangat, Riki sudah curiga dan langsung menghentikan langkah Sari,,
"Mau kemana sar?"
"Saya mau cari Angga pak,saya sungguh tidak terima dengan perlakuan nya."
"Jangan gegabah Sar, kalau kamu menegur dia sekarang dia akan tau keadaan kita semua yang telah tau perbuatan nya, dan dia pasti akan berbangga diri tentang kita yang tidak memiliki bukti dan tidak berbuat apa-apa untuk membela Vika, atau bahkan dia pikir saya akan membiarkan begitu saja tentang perbuatan nya."
" Saya mau dia mempertanggungjawabkan perbuatannya dan saya akan mengumpulkan bukti lengkap sehingga dia tidak mudah lepas dengan jaminan apapun."
Sari mengerti perkataan Pak Riki. Tetapi benaknya begitu marah sekali kepada Angga,
Riki memikirkan berbagai cara untuk membuat Angga mempertanggung jawabkan tindakannya, tetapi kondisi Vika yang sedang hamil membuat Riki menahan diri, Riki takut Vika akan mengalami stres. Terlebih jika keluarganya atau bahkan teman-teman mereka mengetahui semua ini. Riki menemukan ide yang mungkin akan berhasil membuat Angga masuk buih. Tetapi idenya ini membutuhkan ijin dari Vika, sementara Riki tau Vika tidak akan menyetujui ini. Riki memutuskan untuk berdiskusi pada Sari, setidaknya jika Vika tidak setuju Sari akan membantu nya untuk membuat Vika setuju. Mereka bertemu dikafe sebelah kampus, karena Riki masih memilik beberapa jadwal mengajar lagi. Merekapun mulai membicarakan masalahnya "sekarang saya butuh bantuan kamu sari,.." "Bantuan apa pak?" " Saya mau menjebak Angga dan membuat nya masuk penjara." "Bagaimana caranya pak, bukannya kita tidak punya bukti?" "Sebetul
Malam itu adalah malam yang ditunggu oleh Riki, setelah ia berhasil meyakinkan Vika bahwa dia ada seminar mendadak lagi, awalnya Riki menawarkan ibu Vika untuk dihubungi dan menemani Vika walaupun sejujurnya Riki ingin Vika menolaknya, dan syukur lah Vika memang menolaknya. Riki terpaksa tidak memberi tahu Vika rencananya untuk menjebak Angga karena ia takut Vika akan menentangnya dan akan membuat masalah ini semakin larut. Riki sudah menyiapkan dengan teliti bahkan jadwal mengajar sudah diatur seperti saat dia ada kunjungan seminar sebelumnya. Riki begitu yakin Angga akan mengulangi perbuatannya, dan benar saja malam.itu Angga yang menaiki motor berwarna hitam memarkirkan motornya didepan pintu gerbang. Dia menyelinap masuk dengan santainya seakan sudah menguasai rumah yang bukan miliknya itu. Dia berjalan dan menuju pintu rumah yang sengaja tidak dikunci, karena Riki sudah menghubungi pemban
Angga tidak menyangka Riki akan menangkap basah dirinya.. Dia terkejut tetapi terlihat tidak panik dia bersikap biasa-biasa saja. Petugas keamanan membawanya kekantor polisi dan selama dijalan dia tidak berusaha membela diri. Riki bergegas menyusul kekantor polisi untuk menyerahkan bukti-bukti dari tindakannya yang lalu dan baru saja terjadi. Dikantor polisi Angga diinterogasi dan dia menjawab dengan lantang tanpa takut, dia mengelak dan tidak mengakui bahkan dia mengaku bila mereka sengaja menjebaknya. Angga mengakui mencintai vika tetapi dia bilang dia mempunyai istri jadi tidak mungkin dia memaksakan kehendaknya ke orang lain. Polisi bilang semua bukti memberatkan Angga dijebak atau tidak Angga memasuki rumah orang tanpa izin saja sudah salah apalagi memaksa istri orang bahkan direkaman cctv dia terlihat mencengkram dagu Vika. Angga tidak punya pilihan lain selain menginap dijeruj
Sebelumnya keluarga Vika sama sekali tidak tau tentang kejadian yang menimpa vika, tetapi ketika Riki berhasil membuat Angga tertangkap basah dan setelah itu vika minta diantarkan kerumah orang tuanya Riki memutuskan menceritakan ke orang tua Vika. Riki bukan bermaksud menyakiti ataupun mempermalukan Vika, tetapi dia ingin semua orang dirumahnya mengerti kesedihan Vika dan justru tidak menanyakan ataupun menyinggung tentang kejadian yang membuatnya trauma. Riki mau semua keluarganya mendampingi dan menguatkan Vika. Ayah Vika terpukul dan tak kuasa menahan kesedihanny dan tiga hari sudah terbaring dikasur kondisinya semakin melemah. Vika semakin murung dan merasa bersalah belum hilang trauma yang melekat di dirinya dia sudah harus fokus mengurusi ayahnya yang sudah tua. Vika semakin sedih, dia sama sekali tidak menyangka hidupnya akan hancur bahkan setelah pernikahan yang dia angankan akan berbahagia sampai
Dipenjara Angga menyesali perbuatannya, istrinya datang dan menanyakan kebenaran cerita tentang pemerkosaan yang dilakukan oleh Angga.Angga menyangkalnya.Istrinya akan berusaha sekuat tenaga mengeluarkan Angga dari tahanan karena dia percaya semua itu hanya jebakan untuk suaminya, Dewi begitu mencintai Angga sampai menutup matanya rapat-rapat dengan apa yang terjadi walaupun buktinya nyata dia tetap percaya Angga.Angga diuntungkan menikah dengan Dewi yang cukup kaya dan sangat bucin terhadapnya.Tak perlu waktu lama dewi berhasil membebaskan Angga, bahkan dia tidak terima dan ingin membalas Riki dan Vika yang menurutnya telah memfitnah suaminya........Dirumah Vika masih ramai tamu berdatangan untuk berbelasungkawa atas meninggalnya ayahnya.Termasuk keluarga Riki yang begitu berbesar hati tetap menghormati dan menganggap Vika menantunya, walaupun mereka tau apa yang telah menimpa menantun
Sejak saat itu Vika lebih tenang, Riki juga sangat setia mendampinginya meskipun Vika masih enggan didekati Riki.Riki merasa Vika butuh waktu untuk kembali seperti dulu dan membangun lagi rumah tangganya.Tetapi Riki percaya masih ada harapan untuk mereka, vika dan Riki rutin mengunjungi dokter kandungan.Vika yang sejak saat itu memutuskan untuk memakai hijab terlihat begitu manis mengenakan dress biru muda dengan warna hijab lebih tua dari dress-nya.Riki menjemputnya didepan rumah orangtua vika, Riki melihatnya dari atas kebawah, Riki terkesima melihat perubahan Vika."MasyaAllah Vika, kamu pangling cantik, semoga nanti anak kita perempuan ya.. biar secantik kamu."Vika tersenyum lebar sekali dan menjawab singkat "Aamiin Mas."Mereka sedang berusaha menikmati perannya menjadi calon orangtua meskipun masih tinggal terpisah.Pulang dari dokter Riki mengajak Vika makan di restoran tak
Kabar kehamilan Vika mulai tersebar diantara teman-teman sekelasnya sampai terdengar ke Angga, setelah tuduhan itu tidak terbukti dan tidak membuatnya dipenjara lama dia bebas dan kembali kuliah seperti biasa, tentu saja dengan bantuan istrinya yang cukup mampu untuk membayar pengacara yang hebat dan menjamin kebebasan nya.Angga kaget mendengar kabar itu dia tidak menyangka Vika hamil dan usia kehamilannya sudah lima bulan, itu tandanya dia bukan hanya memaksa kan kehendak nya pada istri orang tetapi juga pada wanita hamil yang bisa saja karena pemaksaan yang dia lakukan akan membuat bayi itu terbunuh.Angga benar-benar menyesal telah melakukan itu kepada vika, dia ingin bertemu dan memintanya memaafkannya meskipun dia tau pasti Vika menolaknya jangankan untuk memaafkan bertemunya saja mungkin dia sudah histeris kembali.Tetapi bukan Angga namanya jika tidak memaksakan keinginannya.Dia mencari tau keberadaan Vik
Angga tidak menyerah dia memutuskan untuk mengikuti Sari dia berpikir siapa tau hari ini Sari akan mengunjungi Vika. Sari melajukan motornya bukan ke arah kosan karena Angga juga anak kos daerah kampus dia sudah paham jalanan daerah situ, benar Sari tidak kekosannya melainkan kearah perumahan yang dulu Vika pernah bilang alamat rumah nya, meskipun mereka menjalin hubungan Angga belum pernah mengunjungi rumah Vika. Tetapi angga ingat betul alamat rumah Vika, biasanya Angga mengantarkan sampai depan gerbang perumahan. Angga tersenyum gembira karena dari situ dia tau keberadaan Vika dan otomatis dia berpikir bahwa rumah tangga Vika dan Riki sedang bermasalah,makannya Vika pulang kerumah orang tuanya. Angga hanya mencari tau dari jauh, dan dia melihat banyak juga tamu dirumah Vika, tidak ada yang tau kabar meninggalnya ayah Vika diantara teman-teman kampusnya, hanya teman sekolah dasar, SMP dan SMA serta teman lingkung