Share

Jangan Menampilkan Wajahmu di Hadapanku Lagi!

Gama melihat Hera yang berdiri menatapnya. Tangannya memeluk tubuhnya sendiri karena kedinginan.

Mengetatkan rahangnya, Gama membuka seatbelt yang membelit tubuhnya, lalu turun dari mobil dengan menggunakan payung yang langsung diberikan oleh Taryo pada Gama.

Hera memerhatikan Gama yang kini melangkah mendekatinya. Dalam setiap langkah lelaki itu, darah dalam tubuh Hera berdesir. 

“Gama…” Hera bergumam pelan. Gama hanya bisa melihat bibir Hera yang bergerak tanpa suara.

Dalam hujan yang kian menderas, Hera merasa ulu hatinya sedang diremas oleh tangan tak kasat mata. Ketika langkah Gama berhenti tepat di depannya, Hera mematung.

Tatapan sedingin es itu membuat tubuhnya membeku.

“Bagus! Setelah pergi bertahun-tahun, rupanya kau masih ingat kata pulang!” sinis Gama.

Hera meneguk ludahnya kasar. Tubuhnya mulai menggigil. Hera tahu ia bisa saja demam setelah ini, tapi Hera mengabaikan dirinya.

Sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status