Share

86. Flashback Part 4

Reza menghela napas berat ketika dirinya sudah berada di depan pintu kediaman Ratnawan. Seperti yang sudah pria itu katakan pada Kiai, ia pasti akan mendapat hukuman berat karena tak becus membunuh bayi itu, entah cacat tubuh atau justru harus menukar nyawa. Ia mengakui kalau dirinya begitu sesumbar menyanggupi misi hingga tak mampu mengukur diri. Bukan masalah ia takut pada kejamnya musuh, tetapi ini perihal membunuh nyawa yang sejatinya tak memiliki dosa.

Reza sadar jika dirinya hidup bergelimang dosa. Tak sekalipun waktu, pikiran dan tenaganya ia habiskan untuk mendekat pada Tuhan. Kejahatan sudah menjadi bagian dirinya, dan kebaikan sudah hampir musnah dalam jiwanya. Alasan yang ia suguhkan saat menyelamatkan bayi itu tentu akan jadi celaan semua orang, terutama Ratnawan.

Reza mulai mendorong pintu, berjalan masuk begitu benda itu terbuka. Badannya tegap, tetapi harga dirinya terasa rapuh. Ratnawan menyambutnya dengan senyuman lebar. Ruang utama sudah berubah jadi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status