Share

20 malam panjang

Malam ini aku mencoba untuk berdamai kembali dengan hatiku. Mencoba menerima kenyataan bahwa segala sesuatu tidak harus sesuai dengan harapan. Mencoba untuk mengikuti filosofi Islam bahwa sebaik-baiknya manusia adalah orang yang paling banyak bersyukur dan meminta ampun atas dosanya.

Setidaknya aku tidak kehilangan suami. Setidaknya anak-anakku masih sehat dan kami masih bertempat tinggal di kediaman yang layak, setidaknya kamu bisa makan dan hidup dengan baik. Aku harus mensyukuri semua itu dan tidak boleh banyak mengeluh.

Aku harus kuat karena aku punya 3 orang anak yang membutuhkan kasih sayang, perhatian serta bimbingan. Aku harus kuat menghadapi hidup ini. Rima hanya batu kecil yang menghalangi jalanku, aku tak boleh terpengaruh.

*

Tok tok ...

Tentukan ketukan pintu kamar menyadarkan aku dalam lamunan panjang dan doa-doa di dalam dzikirku. Kedua putriku datang dan mereka yang berdiri diambang pintu merasa prihatin melihat diri ini yang terlihat habis menangis.

Kedua putriku yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Neng Sri
dasar pelakor di mana mana ga ada yg bener. dasar ular kepala dua
goodnovel comment avatar
Rina Wati
benar kan,,ular ya tetap ular,,namanya pencuri gak bisa dikasih ampun,,tuh lakipun sama aja dan Kel nya,,pecundah dan penghianat
goodnovel comment avatar
Bu Iim
pelakor dimana² gak ada yg bener² tulus dan bener,buktinya Rima
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status