Share

21. habis sabarku

Habis sudah kesabaranku, habis sudah semua kelapangan hati dan pengendalian diri yang selama ini kupupuk untuk tetap tenang dan tidak menyakiti orang lain.

Aku berusaha tidak menularkan kebencian dan perbuatan yang tidak menyenangkan meski orang lain melakukan itu kepadaku berkali-kali. Aku berusaha untuk tetap bersikap elegan dan menjadi wanita yang terhormat di mata siapapun tapi semua itu nyatanya sia-sia saja.

Ingin segera aku pergi ke rumah sakit dan menemui Rima lalu membalas dengan sekakmat semua perkataannya tadi. Dia tidak perlu mengajari diriku tentang kesabaran dan ketulusan, penderitaan mana lagi yang tidak kurasakan, secara ekonomi, keluarga, cinta, bahkan sekarang semua yang kumiliki terasa sudah hilang.

Dia tidak berhak merendahkan diriku sampai sebegitunya.

"Ya, aku akan ganti baju dan meluncur pergi."

Saat aku menutup pintu kamar dan hendak keluar rumah, anak-anak yang sedang berkumpul di ruang tv nampak kaget dan heran.

"Umi mau ke mana lagi? Bukannya baru siang tad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nina Susanti
Ach, capek kelamaan sabarnya bikin emosi .. ga lanjut
goodnovel comment avatar
Tuti Alawiyah
Ikut emosi dan sedih juga baca ceritanya
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
hrs bilang rima itu ga laku, smp mau dinikahi pria bersuami... cerai aza knp seh, kan ada heri yg udah mo kerja.. ikut heri semuanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status