Share

Bab 24 (Rasa yang tak nyaman)

Usai sholat subuh aku langsung beranjak ke dapur. Memasak sarapan untuk kami, setelah selesai, lanjut memutar cucian sembari membereskan sedikit keberantakan rumah. Tak lama Mas Ilyas pulang dari masjid. Dengan sigap lelaki yang membuatku belakangan ini menjadi curiga itu membantu membereskan rumah.

"Sayang, ngajar?"

"Ngajar, Mas," jawabku pada Mas Ilyas. Lelaki itu sedang mengepel ruang tamu.

"Mas antar nanti ya. Pulangnya juga mas jemput, terus kita langsung pergi jalan-jalan. Mas rindu suasana kota ini."

"Loh, bukannya mau ke rumah Ibu Mas antar lauk?"

"Nggak. Hari ini kita nggak usah kesana. Kita jalan-jalan aja."

"Loh kok gitu? Makan Ibu gimana, Mas?"

"Ibu pagi ini pergi ziarah ke makam Bapak. Diajak Sarah. Mereka juga bawa bekal katanya makan dijalan. Singgah ditempat yang teduh. Kalau daerah atas sana banyak tempat teduh kan."

Aku membulatkan mata. Ibu akan pergi ziarah bersama Sarah? Bawa bek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status