Share

Bab 23 (Kecurigaan)

"Mas pergi dulu ya. Baik-baik dirumah. Hp Mas tinggal ya. Mas pulang pasti tepat waktu," ujar Mas Ilyas dipintu saat akan pergi memenuhi undangan Pak RT.

"Iya, Mas. Kalau nanti mau agak lama minta anak-anak sini bilang ke rumah ya. Jadi Nisa nggak cemas."

"Iya, Sayang. Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

Kupandangi suamiku yang perlahan keluar dan membuka pagar.

Menekan kuat jempol kaki satu sama lain.

'Ayo, Nisa. Ayo. Mumpung belum jauh. Suamimu pasti memberi tahu, dia sangat mencintaimu. Tanyakan dan tenangkan hatimu.' Sisi jiwaku berbicara.

'Tapi bagaimana jika suamimu tak mau memberi tahu? Jika suamimu tak memberi tahu, artinya selama ini pernikahan kalian penuh kebohongan dan untuk apa dipertahankan?' Sisi jiwaku yang lainnya ikut menambahi. Mereka saling berontak dan saling memaksakan keinginan masing-masing. Aku memejamkan mata kuat, menguatkan diri atas segala kemungkinan yang akan kudapati ataupun terjadi. Wala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status