Share

Dua Puluh Enam

“Nggak tau,” jawab Naya ragu.

Dirinya tidak tahu harus bagaimana, semuanya begitu membingungkan untuknya. Mau marah dengan ayahnya pun rasanya sudah percuma, semuanya sudah terjadi dan sekarang dirinya juga sudah menikah dengan Dewa.

Naya menatap laki-laki yang sudah tiga bulan ini bersamanya, sudah banyak sekali merubah hidupnya.

“Kenapa?” tanya Dewa.

“Kalau kamu jadi aku, kamu akan gimana, Mas?” tanyanya menatap Dewa serius.

“Gimana apanya?” tanya Dewa dengan wajah bingungnya.

Hal itu membuat Naya berdecak kesal, sepertinya dirinya salah meminta pendapat suaminya. Karena Dewa tidak akan pernah mau mengutarakan isi hatinya dan akan memilih untuk diam.

Hal itu membuat Naya selalu penasaran dengan isi pikiran suaminya yang sangat susah untuk dirinya tebak, bahkan suaminya selalu terlihat tenang seolah tidak pernah memiliki masalah dan hebatnya selalu terlihat baik-baik saja.

“Sudah malam, kamu butuh istirahat.”

Naya menatap suaminya kesal. Namun tetap menuruti perintah suaminya untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status