Share

27. Penguntit

Acha memandang api unggun yang menyala tinggi menjadi penerang di sekeliling mereka dan untuk pertama kali nya Acha kembali bisa melihat suasana alam bebas dimakan hari.

Suara jangkrik yang lumayan nyaring mendominasi keadaan Acha mengeratkan syal yang dipakai nya saat terpaan angin malam yang begitu dingin menyentuh kulit nya.

Setelah makan malam dan pembahasan beberapa materi tadi sekarang para mahasiswa dibebaskan untuk beristirahat atau berkumpul masing-masing, Acha yang memang orang nya acuh pada sekitar memilih untuk menyendiri didepan api unggun.

Melihat Acha hanya sendirian seseorang menghampiri Acha lalu ikut duduk disebelah nya, Acha hanya melirik sekilas orang itu tanpa niat berbicara apapun meski sekedar basa-basi saja.

"Ini gue gak ganggu kan?."

Ganggu.

"Biasa aja." Jawab aja meski tidak selaras dengan hati nya.

"Kenapa gak gabung sama yang lain?." Tanya Parhan mulai pembicaraan.

"Males aja." Jawab Acha seadanya namun ucapannya selalu mematikan topik seseorang tanpa disa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status