Share

MENUJU SEBUAH PESTA

Sepanjang perjalanan pulang raut wajah terlihat penuh binar bahagia. Tepat pukul dua belas siang. Dia sampai di depan pintu apartemen.

Ting!

Suara bel terdengar. Tak lama kemudian Salsa membuka pintu dan menyambutnya. Senyum mengembang penuh selaksa makna.

"Mas Romy kok enggak pulang semalam? Emangnya tidur di mana?"

"Sudahlah enggak usah ditanya! Ambilkan aku air es."

"Bentar ya, Mas."

Raut wajah Salsa terlihat senang. Segelas air putih dingin sudah siap untuk diminum. Dia langsung menyodorkannya pada Romy.

"Minumlah dulu, Mas!"

Tanpa banyak kata. Romy langsung meneguk sampai habis air dingin yang disiapkan Salsa. 

"Segar ya, Mas?"

 "Makasih, Sa."

Tak seperti biasanya Romy mengucapkan terima kasih padanya. Salsa berusaha mengambil kesempatan untuk bicara padanya. Dia duduk di samping Romy yang tengah menyandarkan tubuhnya di kursi sofa.

"Mas, aku mau bicara bentar. Bisa"

"Jangan gan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status