Share

Titik Terang

Edhi telah siuman dari pingsannya. Berkat sinar matahari tubuh Edhi yang hampir membeku kembali hangat. Denyut nadinya kembali kuat. Nafasnya jelas terdengar. Bahkan terdengar seperti bayi yang sedang mengorok.

Tak ada luka parah di tubuh Edhi selain sayatan-sayatan kecil. Tak ada memar serius. Dan tak ada tulang-tulang yang patah. 

Edhi hanya mengeluh sakit kepala. Namun, bukan berarti Edhi menderita gegar otak. Ia hanya pusing dengan keberadaannya. Ia juga tak menyangka melihat Holdan dan Mike. 

Bagi Edhi semua yang tampak di kedua matanya seperti mimpi. Bahkan ingatan terakhirnya adalah malam yang panjang di sebuah gua. Dimana di dalam gua itu terdapat banyak sekali binatang-binatang yang memiliki bau busuk. Ia pun berkali-kali pingsan tak sadarkan diri.

“Tuan, minumlah. Ini akan menghangatkanmu,” ucap Holdan sambil menyodorkan sebuah wadah pergi panjang yang tak lain adalah wadah cerutu milik Edhi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status