Share

YANG MEMBERONTAK

Beberapa saat berjalan. Mereka kini berada dalam goa. Sepanjang berjalan, tidak lepas pandangan mengamati sekitar, yang ternyata goa tersebut cukup luas.

"Hey, cepatlah!" pinta Hayati, yang berjarak beberapa meter dari mereka berempat. Setelah itu dia melanjutkan jalannya.

...

Saat ketika mereka telah masuk ke suatu tempat yang ternyata inti goa. Mereka terkejut, karena di sana terdapat tenda-tenda mukim segitiga, yang mencukupi ruangan goa.

"Apakah ini suku Cuanci?" bisik Wira, pada Panca, yang membuat Panca menggeleng tipis.

Seluruh mata orang-orang yang ada di sana tidak lepas tertuju ke arah mereka. Menerka-nerka, siapa yang baru saja datang.

Sementara Hayati yang mengantarkan mereka ke sini, entah berada di mana. Padahal tadi dia berada di depan.

"Tempat ini begitu sesak. Apa benar ini kediaman suku Cuanci?" Huzen berbisik pada Tetua Kalingga.

"Tidak tahu. Aku belum bisa memastikannya." Tetua Kalingga menjawab dengan berbisik juga.

"Cukup aneh bukan? Tidak seperti yang diceritaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status