Share

EKSISTENSI MEREKA API

"Panca! Wira!" Tetua Kalingga dan Huzen menyeru bersama. Betapa terkejutnya mereka.

SIUUFF

Panca saat itu hendak menggunakan eksistensi naga gunturnya, untuk membawa mereka ke atas. Namun seketika seekor merak api menyambar tubuh mereka, dan lalu menjatuhkannya di sebelah Huzen.

"Panca? Wira? Apa kalian tidak apa-apa?" celetuk Huzen, ketika Panca dan Wira perlahan berpijak pada jalur setapak itu.

"Tidak. Tidak apa-apa," balas Panca.

Kemudian Panca melempar wajahnya ke atas, diikuti yang lainnya. Mata mereka seketika tersorot pada merak api tadi, yang saat itu tampak tak henti mengepakkan sayapnya.

"Siapa yang berani masuk ke wilayah ini? Apakah kalian sudah bosan hidup?"

Seorang wanita di atas tunggangan merak api, membuat suara yang keras. Rambutnya yang terurai hingga punggung, membuatnya tampak cantik. Ditambah lagi baju merah lengan pendek, dengan pakaian bawah yang sedikit terbuka.

Dilihat dari penampilannya itu, sepertinya dia merupakan orang dari suku Cuanci, yang bukan dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status