Share

LEMBAH BULELENG

Panca lantas terdiam beberapa saat. Dia tidak tahu siapa yang tengah berbicara dengannya, tetapi apa yang dikatakan semuanya benar. Namun, Panca sebenarnya telah memutuskan, dan tahu konsekuensi yang ada, sehingga dia sampai di tempat ini.

"Terima kasih kisanak, atas perhatiannya. Aku sadar, hal ini akan menyulitkan kalian. Namun, aku berjanji untuk tidak membiarkan itu terjadi. Kalaupun aku mati, aku minta kalian untuk tidak khawatir dan makamkan aku di mana saja," balas Panca.

Netra Wira yang tersorot pada Panca itu kini membulat, terkejut dengan kalimat yang dilontarkan Panca.

"Lantas, untuk apa kita bersusah-susah mencari obat penawar untukmu, sedangkan kau bersiap mati dalam misi ini?"

"Maka aku pastikan itu tidak akan terjadi. Tidak perlu khawatir. Bukankah kita sudah berada di gunung Kabut Es? Tempat tujuan akhir adalah di sini kan?"

Panca tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga Tetua Kalingga yang dasarnya keras dan gampang emosian, segera menjelaskan kepada Pan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status