Share

15/2. Delusi Semata

Raka melirik Rolex yang melingkar di pergelangan tangan. Sesekali kakinya mengetuk-ngetuk lantai dengan tak sabar. Matanya menatap lurus ke arah pintu terminal kedatangan di bandara. Ia yakin jika jadwal kedatangannya adalah sekarang, akan tetapi satu jam telah berlalu, namun sepasang suami-istri-tepatnya orang tuanya-tak kunjung menampakkan diri. Alih-alih ia merasa kesal harus dibuat menunggu.

"Sebentar lagi," ujar Felisya sambil mengelus lengan Raka.

Hanya gumaman tak jelas keluar dari mulut Raka. Selang beberapa detik, orang yang sedari tadi mereka tunggu, akhirnya muncul juga. Mata Raka tertumbuk pada kebahagiaan yang terpancar dari wajah kedua orang tuanya. Ia mendengkus kesal. Dugaannya selama ini tidak pernah meleset. Mereka pasti akan menceritakan hal paling romantis selama berada di tempat liburan setelah ini dan sengaja membuat Raka iri dengan keharmonisan yang mereka ciptakan.

"Lama sekali," kelu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status