Share

Chapter 107 - Mana Kutahu

Sudah lebih satu jam mereka berada di situ, namun Mike masih nampak kebingungan bagaimana caranya merapikan kondisi rumah makan itu agar bisa kembali nampak rapi seolah tak pernah terjadi apa-apa. Tentu itu sesuatu yang mustahil bisa dilakukannya dalam semalam mengingat satu tiang sudah roboh dan segala furniturnya sudah hancur berantakan.

“Mike, lupakan dulu soal rumah makan ini,” seru Agus.

“Masih ada mayat tergeletak di halaman parkir.”

Mikepun semakin nampak tak bersemangat, menghela nafas begitu dalam dengan sedikit menggeleng-gelengkan kepalanya melihat ke arah kakinya yang sudah tidak lagi memakai sepatu.

Tiba-tiba raut wajahnya berubah menjadi serius.

“Kenapa Mike?” tanya Agus.

“Tidak ada,” timpalnya setelah sesaat menghela nafas.

“Sesaat aku membayangkan kondisi kota Padang akan porak poranda seperti ruangan ini dan juga halaman parkir itu.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status